Tuesday, 6 December 2016

False nine ala timnas Indonesia kontra tuan rumah Vietnam


Menjamu tuan rumah vietnam di leg kedua aff suzuki cup 2016, timnas indonesia kemungkinan akan berusaha memperkuat lini pertahanan yang menjadi masalah selama ini. Angin segar mulai dirasakan pelatih Alfred Riedl setelah permainan bek tengah pelapis mereka yang bermain cukup apik di leg 1 yakni hansamu yama dan manahatu lestusen. Namun coach riedl juga mengaku pusing untuk memilih pemain yang akan menjadi pilihan utama di posisi bek tengah karena memiliki empat pemain bahkan lima pemain dengan kemampuan dan skill yang setara. Oleh karena itu, penulis mencoba menganalisa taktik yang akan digunakan untuk menyiasati kelebihan dan kekurangan lini belakang Timnas Indonesia.

Formasi yang mungkin di gunakan riedl adalah 4-5-1 atau 4-4-1-1 dengan stefano lilipaly yang akan menjadi aktor false nine timnas indonesia. False nine sejatinya adalah seorang yang berdiri di belakang penyerang utama yang memiliki passing dan skill tinggi guna memanjakan striker untuk mencetak gol. False nine memiliki peran untuk memadatkan lini tengah dengan menjemput dan mengalirkan bola ke striker sekaligus menguasai lini tengah. Dengan bermainnya lilipaly sebagai pemain false nine, maka striker utama boaz salossa bisa lebih fokus mencetak gol tanpa perlu memikirkan lini tengah yang memungkinkan adanya dua gelandang tengah lain yang dapat menjaga kedalaman lini pertahanan timnas. Manahati lestusen merupakan suatu pilihan tepat untuk di tempat sebagai gelandang bertahan dibantu oleh bayu pradana yang bertugas menyeimbangkan lini tengah.

Untuk posisi sayap tentu sudah merupakan posisi paten untuk andik vermansah dan rizky pora. Posisi bek sayap juga tidak tergantikan yakni beny wahyudi dan abduh lestaluhu. Untuk duet bek tengah timnas, melihat performa hansamu yama di leg 1 tentunya dia akan menjadi pilihan utama berduet dengan fakhrudin aryanto yang menunjukkan performa apiknya selama babak penyisihan. Kurnia mega sudah pasti akan mengisi sektor penjaga gawang timnas.


Wednesday, 30 November 2016

Kembalinya Boaz Solossa ke Latihan Timnas Indonesia di Pakansari


Timnas Indonesia Sempat khawatir dengan kondisi kapten Boaz Solossa menjelang semifinal Piala AFF Suzuki melawan Vietnam. Leg pertama akan dimainkan di Bogor, dekat Jakarta, Sabtu, dengan pertandingan kembali di Hanoi pada 7 Desember.
 
"Saya tidak yakin apa yang dia turun dengan, tapi ia telah muntah dan tidak sehat. Dia akan beristirahat sampai ia pulih sepenuhnya. Para pemain lain baik-baik saja dan semuanya dilaporkan untuk pelatihan," asisten pelatih Indonesia Wolfgang Pikal kepada Detik. com.
 

Setelah absen dalam dua sesi latihan awal Timnas Indonesia jelang leg pertama semifinal Piala AFF 2016, Kapten Timnas Indonesia, Boaz Solossa, sudah tampak kembali berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (30/1/2016).
Boaz Solossa menjadi pemain terakhir yang turun dari bus pemain saat tiba di Stadion Pakansari, Rabu (30/11/2016) sore. Kapten Tim Garuda itu tampak dalam kondisi bugar untuk mengikuti sesi latihan.

Ini adalah pertama kalinya Boaz Solossa mengikuti sesi latihan bersama Timnas Indonesia setelah mendapatkan hari libur selama tiga hari setelah kembali dari penyisihan Grup A Piala AFF 2016 di Filipina.
Boaz baru bergabung karena saat Timnas Indonesia berkumpul mulai Selasa (29/11/2016), ia masih mengalami masalah kesehatan dan berada di Jayapura. Hal tersebut sempat diungkapkan Alfred Riedl saat Boaz tidak terlihat dalam sesi latihan perdana.

"Boaz masih mengalami masalah kesehatan, tapi ia akan kembali bergabung dengan tim besok," ujar Alfred Riedl di sesi latihan perdana Timnas Indonesia, Selasa (29/11/2016) sore kepada bola.com.
Ucapan itu terbukti karena pada Rabu ini Boaz Solossa sudah kembali bersama Timnas Indonesia. Ferdinand Sinaga, yang sempat tidak terlihat pada hari pertama latihan, Rabu pagi tadi juga sudah bergabung lagi sehingga skuat Indonesia kini sudah kembali komplet.


Pelatih Kiper Timnas Indonesia Rekomendasikan Andritany Ardhiyasa Menjamu Vietnam



Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, berpeluang besar untuk bermain di laga semifinal Piala AFF 2016 pada Sabtu (3/12/2016). Pasalnya, Andritany merupakan penjaga gawang yang cukup baik ketika melawan Vietnam. Sebelumnya, Andritany belum bermain sama sekali saat di babak penyisihan Grup A. Walaupun tampil memukau di laga uji coba, posisinya kalah bersaing dengan Kurnia Meiga.

Meski berpeluang besar, namun penjaga gawang Persija Jakarta itu masih belum dipastikan menjadi starter. Sebab, tim pelatih Timnas Indonesia masih akan melihat kondisi terakhir para kipernya. Pelatih Kiper Timnas Indonesia, Gatot Prasetyo, mengatakan Andritany memiliki tipe penjaga gawang yang berbeda dengan lainnya. Gatot menyebutkan bahwa Andritany merupakan penjaga gawang modern memiliki skill kaki yang bagus. 

Pelatih kiper timnas Indonesia, Gatot Prasetyo mengatakan telah memberikan rekomendasi kepada Alfred Riedl untuk kiper saat laga melawan Vietnam pada semi-final leg pertama AFF Suzuki Cup di Stadion, Pakansari, Sabtu (3/12). Ia menyebutkan Andritany Ardhiyasa merupakan pemain yang tepat untuk mengisi posisi itu.
Tentunya pernyataan yang dilontarkan oleh Gatot ini amat menarik. Pasalnya, selama timnas Indonesia berlaga di AFF Cup pada babak penyisihan Grup A, Kurnia Meiga selalu menjadi pilihan utama sebagai penjaga gawang tim Garuda.

Namun, menurut Gatot, hal tersebut karena Andritany mempunyai kecepatan dalam memotong bola. Sebab, Vietnam mengadalkan kecepatan dari para pemainnya yang bermain umpan-umpan jauh kemudian melakukan tusukan lewat sisi sayap ke jantung pertahanan lawan. 
Lawan Vietnam saya sarankan kepada coach Riedl apa yang saya tahu. Vietnam mainnya tidak main umpan lambung, mereka memanfaatkan dua pertahanan kami di depan kiper artinya main terobosan. Jadi artinya dibutuhkan kiper yang memiliki kecepatan dan kemampuan bermain seperti libero, dan itu ada di Andritany," kata Gatot.

"Hal itu yang akan saya katakan ke Riedl. Saya memberikan masukkan kepada dia. Ini berdasarkan pengamatan dari hasil dua laga uji coba saat lawan Vietnam. Untuk menutup itu kami membutuhkan Andritany. Tapi kembali lagi keputusan ada di Riedl," ia menambahkan.
Pada dua laga uji coba sebelumnya, timnas Indonesia selalu gagal meraih kemenangan atas skuat asuhan Nguyen Huu Thang. Boaz Solossa dan kawan-kawan bermain imbang 2-2 di Tanah Air, kemudian takluk 3-2 ketika melawat ke markas Vietnam.

Andritany juga sudah membuktikan hanya kemasukan dua gol ke gawang Vietnam saat uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman. 
Sedangkan Meiga sudah kemasukan tiga gol saat melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi. 
Gatot mengatakan untuk menghadapi Vietnam yang bermain dengan tipe serangan true pass, Andritany sangat cocok tampil sejak menit pertama. 
Tetapi Gatot tidak bisa menentukan siapa yang akan bermain terlebih dahulu karena itu keputusan dari pelatih kepala, Alfred Riedl. 
"Vietnam selalu bermain dengan umpan-umpan terobosan. Kalau saya menyarankan Andritany yang akan bermain. Tapi keputusan itu ada di pelatih kepala," ucap Gatot.

Friday, 25 November 2016

Stefano Lilipaly dan Andik Antarkan Timnas Indonesia Ke Semifinal AFF Suzuki Cup 2016

https://twitter.com/pssi__fai/status/801320384679309312?lang=en

Timnas Indonesia memulai piala aff 2016 dengan kekalahan telak dari Thailand (2-4) dan hanya meraih hasil imbang dengan Filipina dengan skor 2-2. Di Piala AFF 2012, Indonesia sebenarnya juga menraih hasil yang sama dengan AFF tahun ini di fase grup yaitu satu kali menang dan satu kali imbang, tapi Singapura dan Malaysia meraih hasil yang lebih maksimal dengan dua kali kemenangan. Sementara dua tahun lalu, Indonesia juga mendapatkan empat poin, tapi kalah dari Vietnam yang mengoleksi tujuh poin dan Filipina yang mendapatkan enam poin.

Kegagalan melaju ke semifinal di dua gelaran sebelumnya berhasil dijadikan pelajaran oleh boaz dkk, kali ini mereka berhasil melaju ke semifinal dengan mengunci runner up grup A berkat kemenangan dramatis 2-1 atas singapura di Stadion Rizal Memorial, Jumat (25/11) malam.

Khairul Amri membawa Singapura unggul menit ke-27 lewat tendangan salto yang membuat Kurnia Mega hanya bisa terpaku melihat bola menggetarkan jala gawangnya. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, Amri yang merangsek ke depan gawang mencetak gol lewat sepakan voli sembari meloncat. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum hingga akhirnya Andik Vermansah muncul sebagai pembeda pada menit ke-62 berkat aksi tendangan volinya memanfaatkan umpan silang Rizky Pora yang tidak dapat di jangkau oleh Ferdinand Sinaga. Dengan tenang dan tanpa mengontrol  bola, Andik melepaskan tendangan first time yang tidak dapat dijangkau oleh kiper singapura Hassan Sunny.

Setelah kedudukan seimbang, kedua kubu semakin bernafsu untuk menyerang demi meraih kemenangan yang merupakan harga mati bagi kedua kesebelasan. Kedua tim saling bergantian melakukan penyerang dan akhirnya pada menit ke-84 Timnas Indonesia membalikkan kedudukan dengan gol yang dikreasikan dengan sempurna oleh Stefano Lilipaly. Berawal dari serangan Boaz Solossa di sayap kiri, penyerang Persipura itu melakukan serangan yang diblok lini pertahanan Singapura. Bola muntah kemudian diumpan boaz ke jantung pertahanan Singapura yang tidak dapat dihalau oleh Daniel Bennet, dengan tendangan voli fantastis Stefano Lilipaly di tengah dua pemain singapura dan menaklukkan kiper Singapura.

Dengan kemenangan ini, Indonesia lolos ke semifinal dan menunggu juara grup B yang baru akan menggelar pertandingan terakhi besok (26/11). Laga semifinal akan digelar dengan sistem tandang kandang dan akan dilangsungkan pada tanggal 3 desember mendatang.

Tuesday, 22 November 2016

Uji Coba Sistem Observasi Roket dengan menghitung nilai error saat melalui lintasan dilihat dari navigasi google earth



Uji coba sistem observasi roket dilakukan pada lintasan parallel. Pada lintasan ini terdapat 20 titik waypoint yang dimulai dari titik -6,5527 LS dan 106,7474 BT menuju -6,5532 LS dan 106,7477 BT. Hasil uji lapang pada lintasan parallel dapat dilihat pada Gambar 50. Jarak antar waypoint rata-rata sebesar 0,9 meter, dengan panjang lintasan sebesar 18 meter. Nilai error terhadap sumbu x terbesar terdapat pada  waypoint  ke-14  yaitu  sebesar  3,42  meter.  Nilai  error  terhadap  sumbu  y  terbesar terdapat pada waypoint ke-6 yaitu sebesar 4,98 meter.
Gambar 1. Trajectory roket
Selama uji coba observasi, roket bergerak menyimpang dari lintasan. Simpangan ini disebut error. Simpangan-simpangan roket selama diuji coba dapat dilihat pada gambar 2.
 
Gambar 2. Error yang terjadi selama uji coba.
Besar nilai RMS (root mean square) dari error yang dicatat adalah 1.70725 meter. Simpangan terjauh yang dialami adalah 4.98 meter. Nilai ini cukup besar. Hal ini terjadi karena roket bergerak dalam keadaan yang kurang stabil dan sulit dikendalikan.
Ada beberapa faktor yang dapat mengurangi kestabilan roket:
1.      Posisi motor yang tidak balance.
Posisi motor yang tidak balance menyebabkan arah dorongan motor tidak menentu. Sehingga pada saat propeller motor berputar, terjadi dorongan yang dapat menyebar ke segala arah dan mengganggu keseimbangan roket (pembacaan sensor pada accelerometer).
2.      Konstruksi frame yang kurang simetris.
Karena dibuat tanpa bantuan mesin CNC, frame menjadi kurang simetris. Beberapa motor memiliki sudut yang berbeda terhadap motor lain. Perbedaan posisi motor aktual dengan posisi motor yang ada pada program dapat menyebabkan output yang dihasilkan menjadi jauh berbeda dari output yang diinginkan.
3.      Kondisi motor dan ESC.
Motor yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari percobaan sebelumnya. Beberapa motor telah mengalami beberapa kecelakaan sehingga kondisinya tidak sebaik motor yang baru. Kondisi motor (bearing, pelumasan, balance, dll) yang kurang baik dapat memberikan output yang kurang maksimal.