Electric Ducted Fan (EDF) merupakan tipe motor yang sedang populer saat ini. Penggunaan EDF motor sangat luas, diantaranya digunakan dalam bidang otomotif, dirgantara, antariksa, dan sebagainya. Sesuai dengan namanya, EDF motor tidak menggunakan kuas karbon seperti yang digunakan oleh BDC motor.
EDF motor memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan BDC motor dan
motor induksi, diantaranya adalah:
a. Kecepatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan karakteristik torsi.
b. Respon dinamik yang tinggi.
c. Efisiensi yang lebih tinggi.
d. Masa operasi yang lebih panjang.
e. Tingkat kebisingan yang lebih rendah ketika dioperasikan.
f. Rentang kecepatan yang lebih luas.
EDF motor memiliki beberapa komponen utama seperti pada BDC motor,
diantaranya :
1.
Stator
Stator pada EDF motor terdiri atas laminasi besi yang memiliki lilitan dan diletakkan
pada slot yang memotong keliling bagian dalam motor secara axial. Secara umum,
stator pada EDF motor menyerupai stator pada motor induksi, namun lilitan-lilitannya
didistribusikan dengan cara yang berbeda.
Hampir semua EDF motor memiliki tiga lilitan stator yang terhubung dalam bentuk
asteriks atau bintang. Masing-masing lilitan tersebut terbentuk oleh sejumlah
gulungan atau coil. Setiap lilitan
tersebut didistribusikan melewati lingkaran stator
untuk menghasilkan kutub-kutub dengan jumlah yang sama.
2.
Rotor
Rotor pada EDF motor terbuat dari magnet permanen yang dapat terdiri atas dua hingga
delapan pasang kutub utara (U) dan selatan (S). Bahan yang dipergunakan untuk
membentuk medan magnet dapat berupa Ferrite
Magnets dan logam campuran. Ferrite
magnets merupakan bahan yang biasa digunakan untuk membuat magnet permanen (Yadamale & Padmaraja,
2011).
No comments:
Post a Comment