Pulse
Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara
memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode,
untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Beberapa contoh aplikasi PWM
adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan
yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio
effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya.
Aplikasi PWM berbasis mikrokontroler biasanya
berupa pengendalian kecepatan motor DC, pengendalian motor servo, dan
pengaturan nyala terang LED. Oleh karena itu diperlukan pemahaman terhadap
konsep PWM itu sendiri.
Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitude dan
frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar
pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitude sinyal asli yang belum termodulasi.
Artinya, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi antara 0% hingga
100%.
PWM merupakan salah satu teknik untuk
mendapatkan sinyal analog dari sebuah piranti digital. Secara analog setiap
perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan secara digital setiap perubahan PWM
dipengaruhi oleh resolusi PWM itu sendiri. Resolusi adalah jumlah variasi
perubahan nilai dalam PWM tersebut. Misalkan suatu PWM memiliki resolusi 8 bit,
berarti PWM ini memiliki variasi perubahan nilai sebanyak 256 variasi mulai dari 0 –
225 perubahan nilai yang mewakili duty
cycle 0% – 100% dari keluaran PWM tersebut (Ghani &
Fadhlan, 2012).
No comments:
Post a Comment