Tampilan user interface dapat
dilihat pada Gambar di bawah. User interface terdiri dari Google Earth dan juga Python. Data yang ditampilkan menggunakan Python terdiri dari data roll, pitch, yaw / kompas,
arah target, arah saat ini, selisih arah, jarak ke target, serta waypoint saat ini dan jumlah maksimal waypoint. Data yang ditampilkan menggunakan Google Earth
adalah data posisi saat ini dari wahana dan lintasan yang akan dilalui
oleh wahana.
Gambar. Tampilan antarmuka pengguna
Pemilihan Google Earth untuk menampilkan posisi wahana dikarenakan penggunaan yang
cukup mudah dan tampilan yang user friendly atau mudah digunakan. Google Earth juga
tersedia dengan peta tak berbayar sehingga mudah untuk mengakses lokasi yang
digunakan. Lokasi wahana ditunjukkan dengan
tool placemark. Posisi placemark berpindah
sesuai posisi wahana sebenarnya (real time) dengan memperbaharui
file
*.kml yang berisi posisi koordinat placemark. Rute waypoint yang ditampilkan dengan menggunakan tool path pada Google Earth.
Dalam penggunaannya,
pengguna hanya perlu membuka file *.kml dengan menggunakan
Google Earth kemudian menjalankan script python yang telah dibuat. Agar dapat berkomunikasi
antara Arduino dengan perangkat komputer, port pada script python harus disesuaikan dengan
port yang terbaca pada perangkat komputer.
Untuk melakukan langkah ini dengan mudah, anda dapat menyediakn GPS (Global Positioning System) dan menyambungkan ke arduino, lalu anda hanya perlu menginstall aplikasi mission planner atau APM planner. Setelah itu hubungkan GPS dengan laptop, maka akan dengan otomatis connect dengan google earth.
Tutorial:
https://www.google.com/earth/outreach/tutorials/importgps.html
Tutorial:
https://www.google.com/earth/outreach/tutorials/importgps.html
No comments:
Post a Comment